Sunday, 20 October 2013

Rasa Hati Menyatu dalam Makanan

Masakan bisa menjadi hal yang sensitif jika diperbincangkan, karena sangat personal dan tergantung pada selera msaing masing orang.  Bisa jadi menu makanan A enak dilidah seseorang namun tidak enak bagi orang yang lainnya. Cita rasa yang dimiliki seseorang juga berbeda. Dan jika hal ini diungkapkan pada orang yang membuat makanan yang  tidak sesuai dengan selera orang yang memakannya, bisa menyebabkan ketersinggungan.
Sensitifitas seseorang dalam merasakan sebuah masakan memang sangat tinggi, terlebih pada orang yang peka terhadap rasa dan bumbu bumbu. Maka itu, dalam hal menilai makanan perlu kehati hatian  agar tidak menimbulkan ketersinggungan dan perselisihan. Jika seseorang menjadi penilai bagi sebuah makanan yang dimasak dalam perlombaan tertentu, seperti  di acara master chef misalnya, para juri penilainya adalah yang benar benar ahli dan menguasai bidangnya, sudah kenyang terhadap berbagai jenis masakan dan rasa.
Memasak makanan bukan hal sederhana, disamping mengenal bumbu bumbu dan cara memasak yang benar, juga perlu kesabaran dan ketelitian, serta kondisi hati yang baik. Jika saat membuat makanan, perasaan kita sedang tidak baik, akan berimbas pada rasa makanan yang kita masa, menajadi hambar, kekurangan atau kelebihan bumbu, dan sebagainya.   Namun sebaliknya, jika kita memasak dengan selera hati yang baik, penuh kasih dan cinta, rasa makanan yang tercipta juga akan enak dan pas bumbunya. Intinya, suasana hati kita bisa tergambar dari rasa hasil makanan yang kita masak.

Sumber . . .


0 comments:

Post a Comment