Masakan bisa menjadi hal
yang sensitif jika diperbincangkan, karena sangat personal dan tergantung pada
selera msaing masing orang. Bisa jadi menu makanan A enak dilidah
seseorang namun tidak enak bagi orang yang lainnya. Cita rasa yang dimiliki
seseorang juga berbeda. Dan jika hal ini diungkapkan pada orang yang membuat
makanan yang tidak sesuai dengan selera orang yang memakannya, bisa
menyebabkan ketersinggungan.
Sensitifitas seseorang dalam merasakan sebuah masakan
memang sangat tinggi, terlebih pada orang yang peka terhadap rasa dan bumbu
bumbu. Maka itu, dalam hal menilai makanan perlu kehati hatian agar tidak
menimbulkan ketersinggungan dan perselisihan. Jika seseorang menjadi penilai
bagi sebuah makanan yang dimasak dalam perlombaan tertentu, seperti di
acara master chef misalnya, para juri penilainya adalah yang benar benar ahli
dan menguasai bidangnya, sudah kenyang terhadap berbagai jenis masakan dan rasa.
Memasak makanan bukan hal sederhana, disamping mengenal
bumbu bumbu dan cara memasak yang benar, juga perlu kesabaran dan ketelitian,
serta kondisi hati yang baik. Jika saat membuat makanan, perasaan kita sedang
tidak baik, akan berimbas pada rasa makanan yang kita masa, menajadi hambar,
kekurangan atau kelebihan bumbu, dan sebagainya. Namun sebaliknya, jika
kita memasak dengan selera hati yang baik, penuh kasih dan cinta, rasa makanan
yang tercipta juga akan enak dan pas bumbunya. Intinya, suasana hati kita bisa
tergambar dari rasa hasil makanan yang kita masak.
Sumber . . .
Sumber . . .
0 comments:
Post a Comment