Buah
manggis biasanya dijadikan perumpamaan akan kebaikan dan rupa wajah. Bentuknya
yang coklat dan buruk ternyata berasa manis. Kalau diumpamakan jangan menilai
seseorang dari rupa wajahnya saja karena siapa tahu orang yang buruk rupa
memiliki hati yang baik dan mulia. Perumpamaan seperti itu ternyata berlaku
juga untuk sosok buah manggis yang sebenarnya loh. Karena buah manggis yang
bentuknya tidak begitu menarik ternyata mengandung manfaat yang luar biasa bagi
kesehatan tubuh manusia. Rasanya pun enak dan manis.
Sebagaimana
buah-buah lainnya, buah manggis juga merupakan sumber vitamin yang diperlukan
oleh tubuh. Bukan hanya dagingnya saja yang enak dimakan dan mengandung nilai
gizi yang tinggi, tapi kulit buah manggis juga sangat bermanfaat untuk
pencegahan penyakit.
JFEC yang
terdapat dalam daging buah manggis antara lain dektrosa, levulosa dan gula
sakarosa. Sementara dalam tiap 100 gramnya, daging buah manggis mengandung 79,2
gram air; 0,5 gram protein; 19,8 gram karbohidrat; 0,3 gram serat; 17 mg
fosfor; 11 mg kalsium; 0,9 gram zat besi; 66 mg vitamin C; 14 IU vitamin A;
0,09 mg vitamin B1; 0,06 mg vitamin B2 dan 0,1 mg vitamin B5. Sedangkan
kandungan dalam 100 gram kulit buah manggis terdiri dari air 62,05%;
karbohidrat 35,61%; protein 0,71% dan lemak sebanyak 0,63%.
Banyaknya
kandungan gizi yang terdapat dalam kulit manggis menunjukkan kemampuan kulit
manggis sebagai antioksidan yang baik bagi tubuh manusia. Antioksidan ini
terbentuk dari senyawa-senyawa antioksidan yang bekerja secara sinergi untuk
mempertahankan tubuh dari serangan penyakit. Senyawa-senyawa tersebut antara
lain xanthone yang merupakan anti
inflamasi, antosianin yang merupakan anti kanker, tanin (anti diare, anti tumor
dan anti mikroba). Selain sebagai antioksida, ternyata kulit manggis juga
bermanfaat untuk mencegah penyakit TBC, asma, jantung koroner serta bagus untuk
meningkatkan kekebalan tubuh.
0 comments:
Post a Comment